LKMA PRIMA LESTARI merupakan lembaga keuangan masyarakat yang operasionalnya berdasarkan prinsip syari’ah dan prinsip koperasi atas dasar azas kekeluargaan. LKMA PRIMA LESTARI kedepan diharapkan menjalankan dua fungsi yaitu Baitul Maal dan Baitul Tamwil. Baitul Maal merupakan fungsi yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk zakat, infaq, shodaqoh dan hibah. Dana tersebut kemudian ditasharufkan / didistribusikan kepada yang berhak (8 asnaf dalam alqur’an yaitu fakir, miskin, ghorim, hamba sahaya, fisabilillah, mu`alaf, amil). Sedangkan Baitul Tamwil adalah fungsi yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, kemudian dana tersebut digunakan untuk pembiayaan produktif anggota. Karena LKMA PRIMA LESTARI diberi amanah menggunakan dana tersebut maka LKMA PRIMA LESTARI memberikan bagi hasil atau bonus kepada para penabung sesuai dengan pendapatan yang diperoleh LKMA PRIMA LESTARI.
Embrio berdirinya LKMA PRIMA LESTARI berawal dari pelatihan Lembaga Keuangan pada tanggal 26 s/d 29 Desember 2008 diikuti 5 orang yaitu : Daswar, Ujang SP, Darlis, Drs. Mulyadi dan Musni Faisal, yang kemudian memotori pendirian LKM yang mandiri, dari pelatihan tersebut setelah dikaji dan disepakati bersama Gapoktan, tokoh masyarakat dan Pemerintah Nagari dan setiap komponen yang ada di nagari Sikabu-kabu Tanjung Haro sepakat untuk mendirikan sebuah lembaga keuangan milik nagari yang profesional, prima dalam pelayanan dan lestari keberadaannya, serta harapan menciptakan kemandirian lokal berbasis syari`ah bebas kapitalis yang dapat melayani kebutuhan masyarakat dari hulu sampai hilir untuk kesejahteraan anggota bukan lembaga keuangan yang berdiri karna program yang diberikan pemerintah semata. Khususnya masyarakat tani serta masyarakat yang mempunyai usaha ekonomi produktif seperti pedagang-pedagang kecil di pasar dan para pengusaha mikro lainnya yang kesulitan untuk memanfaatkan jasa lembaga perbankan.
Beberapa kali rapat RUPS yang dilaksanakan disepanjang januari dan februari 2009 untuk merumuskan persiapan mendirikan LKMA serta kepengurusannya. Dan akhirnya tanggal 17 Februari 2009 disepakati adalah hari berdirinya LKMA yang diberi nama LKMA Prima Lestari sekaligus rapat pertama kali beroperasi LKMA PRIMA LESTARI.
Beroperasinya LKMA diharapkan tetap komitmen (istiqomah) untuk mengembangkan usaha baik dalam bidang simpan pinjam atau usaha sektor rill melalui pembiayaan likuiditas Koperasi/LKMA PRIMA LESTARI dan pembiayaan UKM. Sudah banyak masyarakat yang memanfaatkan jasa keuangan LKMA PRIMA LESTARI baik secara individu maupun kelompok baik sebagai penabung maupun peminjam. Sehingga komitmen awal pendirian untuk meminimalisir peran Rentenir dapat dilakukan oleh Manajemen LKMA PRIMA LESTARI.Melihat masih banyaknya lembaga-lembaga keuangan yang beroperasi seperti rentenir dengan bunga yang cukup tinggi, serta mengacu VISI LKMA PRIMA LESTARI untuk Meningkatkan kualitas ibadah anggota LKMA PRIMA LESTARI sehingga mampu berperan sebagai khalifah Allah SWT dan MISI LKMA PRIMA LESTARI untuk menerapkan prinsip-prinsip syari’ah dalam kegiatan ekonomi, memberdayakan usaha kecil bawah serta membina kepedulian aghnia’ kepada dhuafa secara terpola dan berkesinambungan, maka dipandang perlu kiranya LKMA PRIMA LESTARI berpikir untuk pengembangan wilayah operasional menjangkau wilayah-wilayah daerah lain.
Berdasar kajian panjang akan potensi nagari dan wilayah lima puluh kota secara umum maka seluruh komponen nagari baik itu pemerintah, Bamus, Gapoktan, Pokja KMN dan lain-lain sepakat akan membentuk suatu lembaga keuangan yang bersinergis dan berintegrasi terhadap program-program yang ada seperti PUAP dari Distahorbun dan KMN dari BPMPN. Semoga pengalaman yang dan kesepakatan yang dicapai tersebut dapat menjadikan proses pembelajaran yang berharga bagi komponen yang ada di LKMA PRIMA LESTARI. Kerjasama yang lebih optimal dengan Instansi Pemerintah, Lembaga Perbankan, dan Lembaga-Lembaga lainnya baik dari segi permodalan, pendampingan, pendidikan, pengembangan usaha sangat kita harapkan. Dan Semoga cita-cita manajemen LKMA PRIMA LESTARI mendapat ridho Allah SWT, Amin.
0 komentar:
Posting Komentar